Guru Garis Depan PJOK memberikan Warna Baru Di SD Inpres Rata
Table of Contents
Sebagai guru PJOK tentunya sudah tidak asing lagi dengan sebuah kegiatan diluar pembelajaran intrakurikuler yaitu kegiatan ekstrakurikuler. Guru PJOK merupakan guru yang paling dominan perannya terhadap segala aktivitas khususnya kegiatan Ekstrakurikuler. Hal itu terjadi karena kegiatan ekstrakurikuler khususnya pada sekolah Dasar Inpres Rata di dominasi oleh jenis kegiatan Olahraga.
SD Inpres Rata merupakan salah satu sekolah pedalaman di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur. Sekolah pinggiran Sungai Aesesa ini belum memiliki fasilitas yang ideal terkait dengan kegiatan atau Proses Kegiatan Belajar Mengajar. Belum adanya listrik di sekolah ini membuat para guru harus memutar otak semaksimal mungkin khususnya dalam meramu formula pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Disamping itu lemahnya koneksi jaringan seluler juga menjadi salah satu hambatan bagi civitas akademik di lingkungan tersebut untuk mengupgrade diri khsusunya dengan perkembangan zaman.
Dengan segala keterbatasan berbagai kegiatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di sekolah dapat berjalan meski sebatas kemampuan dan kapasitas segala unsur penunjang. Tanpa disadari hal ini berlangsung terus menerus seiring berjalannya waktu.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berjalan di SD inpres rata bisa dikatakan kurang mengena. Kegiatan tersebut hanya berlangsung setiap akhir hari sekolah yaitu hari sabtu. Selain itu kegiatan di dalamnya pun baru satu jenis. Yaitu anak-anak dibagi dalam beberapa tim untuk berikutnya melaksanakan pertandingan sepak bola. Permainan ini hanya dimainkan oleh anak laki-laki saja. Anak yang perempuan biasanya lebih senang untuk bermain di taman, lari-larian, atau bahkan bercengkrama dengan teman-temannya.
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah pun terkadang tidak berjalan bilamana terdapat beberapa kegiatan sekolah misal bersih lingkungan, ikat pagar, ataupun menimba air dari kali.
Tepatnya bulan Agustus 2017, Di Kabupaten Sekolah tersebut berada hadirlah 55 Guru Garis Depan yang mana merupakan program dari Kemendikbud untuk ditugaskan menyebar di lingkup Pemda tersebut. SD Inpres Rata mendapatakan 4 Guru tersebut. Salah satu dari Guru Garis Depan tersebut adalah Guru PJOK atau lebih familiar dengan sebutan Guru Olahraga.
Datang dari Lingkungan yang serba ada, kini para Guru Garis Depan tersebut dihadirkan dalam lingkungan yang serba keterbatasan. Hal demikian tidaklah menjadi soal karena para Guru Garis Depan telah di tempa secara Matang. Rentetan Program-program pendidikan telah mereka lalui mulai dari Sarjana Mendidik di daerah 3T, PPG, dan berbagai diklat kecakapan hidup yang dilaluinya.
Guru Garis Depan (GGD) yang mengampu mata pelajaran PJOK, secara tidak langsung akan dihadapkan dengan kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah dengan segala kegiatan di dalamnya. Dengan kecakapan atau keterampilan dalam bidangnya tentunya akan menghantarkan sekolah tersebut di garis depan.
Perlahan GGD PJOK mulai terjun dalam tugas sesuai bidangnya. Salah satu tugas yang menjadi kewajibannya adalah sebagai pengampu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Lambat laun mulai adaptasi untuk merencanakan dan membawa sebuah perubahan.
Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah merupakan salah satu keguatan yang paling diminati siswa. Disamping menyenangkan, kegiatan ini juga bisa mengembangkan potensi mereka untuk mengembangkan diri sesuai bakat yang dimiliki.
Berawal dari kegiatan yang sederhana. Setiap kegiatan ekstrakurikuler dimulai GGD PJOK mulai membiasakan dengan kegiatan pemanasan, mulai dari stretching hingga senam. GGD PJOK memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang betapa pentingnya pemanasan sebelum beraktivitas khususnya olahraga.
Kegiatan ekstrakurikuler yang awalnya hanya satu jenis yaitu bola kaki, kini GGD PJOK mulai membiasakan dengan Cabang-cabang lain yaitu Voli, tenis meja, dan catur. Semua cabang olahraga baru ini tentunya melalui proses tahapan yang resmi yaitu melalui persetujuan Pimpinan lembaga serta Dewan Guru.
Peserta didk diarahkan kedalam cabang-cabang olahraga sesuai dengan pengamatan bakat yang di amati oleh sang GGD PJOK. Dengan demikian kegiatan ekstrakurukuler ini berlangsung dengan lebih efisien dan rapi.
Baca Juga :
Guru Garis Depan PJOK memberikan menu-menu latihan sesuai dengan pengalaman, serta pengetahuan yang dimiliki. Tanpa putus asa terus menerus dilaksanakan demi terwujudnya perubahan dari anak didik mereka.
Keterbatasan prasarana di sekolah tidak menjadi halangan untuk mengajarkan hal baru untuk kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu contoh nyata adalah ketika musim hujan tiba. Rumput akan tumbuh dengan gagahnya. Sehingga menghalau anak didik untuk ketika akan bermain bola. Belum lagi rumput yang kadang berduri. Sangat membahayakan anak didik.
GGD menginisiasi bersama dewan guru bekerjasama menyelesaikan hambatan ini. Yaitu dengan bekerjasama dengan masyarakat, dewan guru berusaha membersihkan halaman sejolah yang biasanya digunakan untuk bermain bola. Tak hanya itu. GGD PJOK juga menginisiasi untuk membuat Gawang sesuai dengan aturan permainan walaupun dengan batang pohon Ansana dikombinasikan batang pohon Johar. Terasa sangat menyenangkan setelahnya tatkala anak didik gembira dan bersemangat untuk bermain sepak bola.
Lapangan sepakbola akan lebih ideal dengan adanya batas lapangan atau garis lapangan. Demi mengenalkan anak didiknya pada lapangan sepakbola yang sebenarnya sang GGD PJOK mulai membuat garis lapangan dengan bahan-bahan Abu Gosok, dan tepung.
GGD PJOK ingin sekali mengenalkan lapangan sepakbola sesuai peraturan hal ini dikarenakan dalam beberapa waktu kedepan saat itu akan terselenggara beberapa event pertandingan olahraga yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan setempat. Yang telah berlalu biasanya ya apa adanya yang penting jalan. Namun GGD PJOK berupaya keras agar kegiatan ekstrakurikuler terbiasa sesuai dengan konsepnya agar menelurkan pemain atau anak didik yang berbakat pada cabang ekstrakurikuler tersebut.
Tahap demi tahap telah dilalui dalam proses pertandingan olahraga yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan setempat. Salah satu anak didik di sekolah GGD PJOK mengampu tersebut berhasil lolos ke pemain tingkat kabupaten. Dalam pertandingan tersebut berhasil meraih Juara III.
Sebuah kebanggaan tersendiri tatkala segala proses usaha yang dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuker kita kini telah terbayarkan dengan prestasi yang telah diraih oleh anak didik. Walaupun baru satu anak yang lolos dan menghantarkan pada juara III ini merupakan sebuah capaian yang luar biasa sebagai motivasi pembinaan kegiatan ekstrakurikuler ke depan di sekolah.
Walaupun dengan segala keterbatasan lingkungan yang kita hadapai, kita masih punya hak untuk menginspirasi ribuan bahkan jutaan manusia di dunia ini. Semangat berjuang. Salam PJOK
Post a Comment