Mengawali Pembelajaran PJOK dengan Ice breaking Sederhana Sebagai Upaya Memusatkan Perhatian peserta Didik

Mengawali Pembelajaran PJOK dengan Ice breaking Sederhana Sebagai Upaya Memusatkan Perhatian peserta Didik ~ Pernahkah anda mengajar para siswa-siswi anda namun mereka masih sibuk dengan dunia masing-masing? Pertanyaan ini tentunya bukan merupakan sebuah hal yang tabu bagi para guru pembelajar seluruh mata pelajaran. 
Mengawali Pembelajaran PJOK dengan Ice breaking Sederhana Sebagai Upaya Memusatkan Perhatian peserta Didik

Pembelajaran akan berhasil bilamana terjadi koneksi yang baik yaitu antara pendidik dan peserta didik. Dalam hal ini yaitu guru dan siswa-siswi. Bilamana guru memberikan materi pada peserta didik akan tetapi peserta didik belum konek, pasti akan dijamin terjadi sebuah kegagalan dalam pembelajaran. Jadi solusinya apa? 

Solusi yang terbaik diantara yang baik-baik yaitu salah satunya berupa sebuah metode dengan tujuan untuk memusatkan perhatian dari para peserta didik kita.  Lalu dengan cara apakah itu? Salah satu cara yang paling tepat dan efsien yaitu berupa kegiatan ice breaking.

Ice breaking adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh sekelompok pembelajar yang mana bertujuan untuk menyegarkan sekaligus memusatkan sebuah fokus konsentrasi kegiatan yang akan dilaksanakan. 

Melaksanakan kegiatan ice breaking pada pembelajaran bukanlah hal yang sulit lho. Tidak membutuhkan cara-cara khusus atau keahlian tertentu. Hanya dibutuhkan sebuah keberanian dalam pembaharuan. 

Keterampilan di abad 4.0 tentunya sangat menuntut para peserta didik serta seluruh pembelajar untuk lebih memiliki kecakapan sesuai di abad 21 ini. Bilamana tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut maka celakalah. Ketertinggalan tentunya akan menjadi hidangan anda.

Kecakapan abad 21 ini meliputi kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi dan kemampuan berkolaborasi dalam beberapa unsur kehidupan. Dari 4 fokus kecakapan tersebut sebnarnya bukanlah menjadi hal yang asing. Hal tersebut merupakan hal yang sudah biasa terjadi akan tetapi kini lebih dominan dibutuhkan dalam berkehidupan di zaman now ini.

Keterkaitannya dengan ice breaking pada pembelajaran tentunya memiliki hubungan yang sangat erat. Sebuah pembelajaran bisa dianalogikan sebagia kegiatan mentransfer ilmu. Transfer ilmu tersebut bisa dilaksanakan tatkala sang penransfer sudah konek dengan yang akan di transfer. Bila keduanya sudah konek atau sudah terjadi fokus pada kondisi tertentu maka sebuah pembelajaran akan berlangsung dengan baik dan mengena.

Sebagai contoh pada pembelajaran PJOK. Peserta didik kenyataanya akan cenderung tidak sabar untuk segera berolah raga sesuai keinginan mereka. Namun hal itu sangat bertentangan dengan kurikulum pembelajaran PJOK yang mana akan mempelajari berbagai kegiatan aktiviyas fisik. salah satu media yang berperan besar adalah olahraga. 

Kondisi tersebut diatas tentunya bisa diatasi dengan sebuah kegiatan pemusatan konsentrasi seperti ice breaking. Ice breaking ini prinsipnya adalah singkat, seru, dan menyenangkan. Dengan demikian, kondisi emosional yang telah terjadi setelah ice breaking tersebut bisa memberikan sebuah dorongan secara emosional agar sebuah konektivitas antara pendidik dengan peserta didik berjalan dengan baik. 

Artikel ini bukanlah semata-mata sebuah karya ilmiah. Namun berupa sebuah kondisi real dalam lapangan yang akan sering dijumpai oleh para guru dimanapun berada. Apabila anda memiliki pengalaman yang serupa atau mungkin lebih greget, silakan bisa hubungi admin untuk bisa dibantu dimuat pada tulisan ini. 

Cara hubunginnya bagaimana? yaitu anda bisa mengeklik tautan komtak pada list menu yang tertera pada daftar menu diatas. Terimakasih untuk Sobat e-Pjok yang budiman.

0 Response to "Mengawali Pembelajaran PJOK dengan Ice breaking Sederhana Sebagai Upaya Memusatkan Perhatian peserta Didik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel